Keuntungan dan risiko impor barang dari China harus dipahami dengan baik sebelum Anda mencoba strategi bisnis ini. Memang impor barang dari Tiongkok sangat diminati oleh para pelaku bisnis di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Kemajuan teknologi dan industri e-commerce membuat bisnis ini terus meningkat dan semakin populer. Meski demikian, Anda harus melihat kebenaran tentang impor barang dari China. Bagaimana potensi keuntungan dan risiko di baliknya.
Keuntungan Impor Barang dari China
China atau Tiongkok menjadi tujuan utama bagi banyak pelaku usaha yang ingin mengimpor barang. Ada beberapa alasan mengapa impor barang dari China bisa menguntungkan.
1. Harga yang Kompetitif
Salah satu keuntungan mengimpor barang dari China adalah harga yang kompetitif dan lebih masuk akal. Produk-produk manufaktur asal Tiongkok umumnya lebih murah dibanding produk luar negeri lainnya.
China mampu menawarkan harga yang lebih miring sehingga memudahkan pelaku bisnis untuk menetapkan harga produk yang lebih bersaing di negara masing-masing. Efektivitas biaya ini juga dapat meningkatkan margin keuntungan.
2. Kualitas Produk Terus Meningkat
Selama beberapa tahun belakangan, kualitas produk buatan China terus meningkat. Banyak industri manufaktur di China yang meningkatkan standar kualitas produk mereka demi memenuhi tuntunan pasar global. Produk buatan China bahkan kualitasnya seringkali melebihi produk asal negara Asia yang lain.
Standar dan sistem kontrol mutu yang lebih baik membuat produk asal Tiongkok dapat bersaing di pasar internasional. Ini membuka kesempatan untuk memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk buatan China.
3. Produk yang Tersedia Beragam
Pro kontra akan keuntungan dan risiko impor barang dari China selalu ada. Salah satunya adalah mengenai ketersediaan produk yang sangat beragam. Tidak bisa dipungkiri bahwa segala apa pun yang Anda cari pasti ada di China.
Pakaian, peralatan rumah tangga, mainan anak hingga barang industri seperti peralatan elektronik dan mesin bisa diimpor dari China. Negara tirai bambu ini memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis di berbagai sektor industri untuk memenuhi permintaan pasar.
Keberagaman produk Tiongkok memudahkan bagi pebisnis untuk menemukan semua yang dibutuhkan di satu tempat. Jadi, para pelaku bisnis dapat impor seluruhnya dari China, baik itu barang-barang kebutuhan sehari-hari maupun produk mewah dan langka.
4. Fleksibilitas dalam Pemesanan
Impor barang dari China tidak hanya dilakukan oleh pebisnis besar, namun pedagang kecil pun dapat memesan produk dalam jumlah sesuai kapasitas bisnisnya. Fleksibilitas dalam pemesanan ini menciptakan peluang yang lebih luas bagi pemilik usaha kecil dalam merintis bisnis mereka.
China memiliki sistem dan infrastruktur yang memadai untuk mengakomodasi pesanan pasar dalam berbagai jumlah dan ukuran. Para pebisnis dapat mengimpor barang sesuai kebutuhan dan menghindari risiko persediaan atau stok barang yang berlebihan.
5. Barang-barang Unik
China juga memiliki barang-barang unik yang tidak ada di negara lain. Ini menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan untuk mengimpor barang-barang unik dan langka dari China.
Selain itu, industri manufaktur China juga banyak menerima pesanan custom. Para pelaku bisnis dapat memesan barang secara custom untuk menyesuaikan spesifikasi maupun volume pesanan sesuai kebutuhan.
6. Efisiensi Produksi Skala Besar
Banyak keuntungan dan risiko impor barang dari China yang harus dipahami oleh pelaku bisnis. Keuntungan impor barang dari China adalah bisa pesan barang dalam jumlah besar. China memiliki sarana dan sumber daya yang memadai untuk memproduksi barang dengan volume tinggi dan dalam waktu yang relatif lebih singkat.
Memungkinkan para pelaku bisnis besar untuk mengimpor barang secara konsisten dengan biaya lebih rendah. Pabrikan Tiongkok mendukung skalabilitas pesanan yang sangat besar dan bahkan bisa diselesaikan jauh lebih cepat dibanding negara-negara lain di seluruh dunia.
Kerugian Mengimpor Produk dari China
Impor barang dari negara mana pun pasti memiliki risiko. Jika Anda ingin mengimpor barang dari China, sebaiknya pertimbangkan beberapa risiko berikut.
1. Proses Pembelian yang Kompleks
Meskipun barang-barang dari China harganya lebih miring, namun mengimpor barang adalah proses pembelian lintas negara yang bisa saja rumit. Hambatan seperti bahasa dan perbedaan waktu dapat membuat komunikasi antara pedagang Indonesia dengan supplier China menjadi sulit.
Hal ini berpotensi menimbulkan kesalahpahaman atau kesalahan. Apalagi untuk kebutuhan pesanan yang jumlahnya banyak dan harus cepat.
2. Masalah Kualitas
Pelaku bisnis yang mengimpor barang dari China harus siap dengan risiko kualitas produk yang mungkin berbeda. Produk buatan China dikenal dengan sangat beragam, termasuk dari segi kualitas. Bisa saja Anda mendapatkan produk dengan kualitas lebih rendah dari yang diharapkan.
Meskipun produsen China banyak yang mematuhi standar kualitas yang ketat, mungkin ada perbedaan antara China dan Indonesia terkait standar yang ditetapkan. Hal tersebut harus selalu diperhitungkan sebelum Anda mengimpor barang dari China.
Pelaku bisnis harus siap dengan keuntungan dan risiko impor barang dari China ini. Pemahaman akan standar manufaktur China sebaiknya dipahami agar Anda bisa mengendalikan kualitas produk yang diimpor untuk melindungi merek Anda.
3. Tantangan Biaya
Salah satu risiko mengimpor barang China yang harus diperhatikan adalah biayanya. Produk Tiongkok mungkin murah, namun Anda juga harus memperhitungkan biaya-biaya lain. Mulai dari biaya pengiriman, biaya penyimpanan, hingga biaya pajak dan bea masuk.
Biaya pengiriman dan distribusi biasanya mengikuti volume dan kategori barang yang diimpor. Biaya pajak dan bea masuk disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di Indonesia untuk barang asal China.
Selain itu, Anda juga harus memperhitungkan asuransi barang yang diimpor. Dengan risiko yang ada, tidak sedikit perusahaan asuransi yang ragu untuk memberikan perlindungan terhadap produk impor China. Ini mungkin bisa membuat asuransi untuk barang Anda menjadi lebih tinggi dan mengurangi margin keuntungan.
4. Risiko Kehilangan atau Kerusakan Barang Saat Pengiriman
Pengiriman atau logistik juga menjadi salah satu kendala saat mengimpor barang dari China. Anda harus memperhitungkan keuntungan dan risiko impor barang dari China ini dengan matang. Pengiriman internasional tidak hanya melibatkan transportasi jarak jauh tetapi juga penanganan dari berbagai pihak jasa logistik.
Risiko kerusakan bahkan kehilangan bisa terjadi selama pengiriman via darat, laut, maupun udara. Risiko barang rusak atau hilang karena kecelakaan, penganan yang buruk, hingga cuaca ekstrem menjadi tantangan ketika mengimpor produk Tiongkok.
5. Masalah Dokumen dan Keterlambatan
Dalam labirin logistik atau pengiriman internasional ada risiko hukum dan peraturan. Impor barang dari China harus memenuhi peraturan impor di Indonesia. Berbagai dokumen juga harus dilengkapi untuk proses impor yang lancar.
Kendala dokumen maupun masalah hukum terkait barang yang diimpor berisiko membuat barang terlambat sampai di tempat tujuan. Selain itu, regulasi impor juga berpotensi membuat barang terkena denda bahkan pembekuan atau penolakan masuknya barang ke Indonesia.
Jadi, keuntungan dan risiko impor barang dari China memang harus dipahami dengan benar oleh pelaku bisnis. Salah satu cara untuk mengurangi risiko bisnis impor produk China, Anda bisa menggunakan jasa impor yang berpengalaman dan terpercaya.