BEA CUKAI

BEA CUKAI – PENGERTIAN RED DAN GREEN LINE

BEA CUKAI – PENGERTIAN RED DAN GREEN LINE – Pada tahun 2017 ibu Menteri keuangan, Sri Mulyani membentuk Satuan Tugas Penertiban Import Berisiko Tinggi atau yang di singkat dengan PIBT. Satuan Tugas tersebut berisikan Bea Cukai, TNI, dan juga Polri yang bertugas menghentikan kegiatan import borongan. Import borongan di Indonesia sudah berjalan selama belasan tahun lamanya. Dalam jangka waktu yang cukup lama tersebut ekosistem dan populasi pengusaha barang import dalam skala UKM telah terbentuk.

Dengan pelarangan yang terkesan mendadak dan tanpa sosialisasi menyebabkan tertahannya modal dan barang yang tidak sedikit. Baik di Pelabuhan, di reeksport, ataupun yang masih tertahan di negara asal. Karena hal tersebut terjadi kegaduhan dari pihak pelaku bisnis UKM di Indonesia. Yang efeknya setiap elemen di rantai distribusi yang Panjang juga terkena dampak. Mengingat Sebagian besar barang impor tidak diproduksi dalam negeri.

Bea Cukai Terdapat Istilah Red Line Dan Green Line

Sebenarnya yang di maksud dengan Red Line itu adalah pemeriksaan fisik dan dokumen serta pembayaran untuk barang import. Kalau semua sudah dilakukan barang impor baru bisa keluar. Selama ini banyak importir berisiko tinggi yang mengakali pemerintah untuk menhindari bea masuk dan perijinan tertentu dengan mendaftarkan barang secara general atau tidak spesifik.
Red Line berkepanjangan ini dapat mengakibatkan inflasi besar-besaran, pailit, dan kredit macet hingga PHK, sehingga membuat sengsara rakyat kecil. Dan untuk barang yang sudah di tahan ada baiknya di berikan kepada AMNESTY, supaya modal UKM bisa dialihkan untuk persiapan dalam negeri.

Dan lebih baik melakukan sosialisasi terlebih dahulu akan hal pembatasan tenggat waktu import borongan, sehingga tidak terjadi penumpukan modal di luar negara.
Kenapa banyak pengusaha memilih import barang dari luar negeri ?

  1. Barang tidak di produksi oleh pihak dalam negeri
  2. Barang terlalu mahal untuk di produksi
  3. Barang consumer goods

Baca Juga : PELUANG USAHA BARANG IMPORT CHINA

Mendukung produk dalam negeri adalah hal yang baik, tapi apakah barang dalam negeri sudah siap untuk di ekspor ke negara luar ? Dan untuk sekarang ini impact penjual negara luar atau asing lebih mudah mengirimkan barang nya secara satuan ke pengguna yang ada di luar negara mereka.

Pengertian mengenai Redline dan Greenline

Ada 2 penggolongan yang biasa digunakan dalam clearance

  1. Greenline adalah general cargo yang boleh masuk ke dalam negara tanpa ada dokumentasi tertentu. Jadi tinggal di cocokan antara manifes dan hasil scan barang sudah lansung dihand over lagi ke kurir untuk proses pengiriman.
  2. Redline adalah kondisi dimana custom menahan barang karena adanya ketidak suaian

BEA CUKAI – Kenapa bisa terkena Redline ?

  1. Manifes yang tertulis, keterangan airwaybill dan isi paket tidak sesuai sehingga butuh inspeksi atau pemeriksaan dengan buka pihak yang berwenang
  2. Under value, memberikan nilai barang terlalu rendah dibandingkan Dengan nilai komersial barang
  3. Barang yang dilarang masuk ke negara tersebut, seperti senjata api atau senjata tajam dan barang illegal lainnya
  4. Barang yang membutuhkan rekomendasi oleh department terkait
  5. Ketidaksuaian berat pada barang
  6. Ketidaksuaian data penerima

Untuk menghindari redline berikut beberapa tips nya

  1. Cantumkan deskripsi yang tepat dan jelas
  2. Komunikasi dengan pihak pengirim dokumen apa saja yang harus disiapkan untuk bisa masuk ke negara tersebut
  3. Cantumkan value yang sesuai

Dan itu tadi sedikit penjelasan mengenai redline dan greenline pada bea cukai. Masih banyak lagi informasi yang akan kami bagikan. Jika kalian masih merasa bingung mengenai hal tersebut segera konsultasikan pada admin jasa import yang kalian gunakan. Wilhen cargo adalah salah satu jasa import yang akan membantu kalian mengenai proses import barang dari china. Dengan tim yang sudah professional pada bidangnya akan memberikan informasi yang sangat jelas mengenai redline ataupun info mengenai import lainnya.

Write a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *