Cara Menghitung Biaya dan Pajak Import dari Supplier di China

Menggunakan simulasi biaya dan pajak import China dapat memberikan gambaran berapa biaya yang perlu disiapkan untuk mengimpor barang-barang dari pasar Tiongkok. Simulasi biaya ini sangat membantu bagi mereka yang baru pertama kali atau berencana membeli barang dari supplier China.

Perdagangan lintas negara tentu melibatkan sejumlah prosedur yang sedikit berbeda dengan membeli barang di dalam negeri. Berikut ini simulasi perhitungan biayanya untuk import barang dari supplier China ke Indonesia.

Menghitung Biaya Impor Barang dari Supplier di China

Bagi beberapa orang yang baru pertama kali import barang dari China, mungkin bertanya-tanya berapa biaya yang diperlukan untuk mendatangkan produk-produk Tiongkok ini. Secara umum, biaya import barang terdiri dari biaya pengiriman dan pajak import.

Biaya import ini dapat membantu Anda menentukan HPP atau Harga Pokok Penjualan jika ingin menjual kembali barang dari China. Berikut komponen biaya dan contoh perhitungannya untuk import jaket wanita.

1. Biaya Barang

Contoh: Anda membeli barang dengan harga 10 Yuan sebanyak 1.000 pcs

Kurs Yuan 1 CNY = Rp 2.200

Berarti harga barang = 1.000 x 10 = 10.000 Yuan

Harga barang dalam Rupiah = 10.000 x Rp 2.200 = Rp 22.000.000

2. Biaya Pengiriman Domestik

Biaya ini dikenakan untuk pengiriman dari supplier ke gudang ekspedisi yang ada di China.

Contoh: ongkos kirim di China sebesar 250 Yuan.

Biaya pengiriman dalam Rupiah = 250 x Rp 2.200 = Rp 550.000

3. Biaya Pengiriman Internasional

Menghitung biaya pengiriman internasional terdapat dua opsi yaitu pengiriman jalur laut dan jalur udara. Jalur laut biasanya menggunakan hitungan per meter kubik atau cbm, sedangkan pengiriman via udara biasanya menggunakan per kg.

Pengiriman via laut:

Tarif ongkir sebesar Rp 4.500.000 per cbm

Biaya pengiriman (misalnya barang dihitung 0,1 cbm) = 0,1 cbm x Rp 4.500.000 = Rp 450.000

Pengiriman via udara:

Tarif ongkir sebesar Rp 220.000 per kg

Biaya pengiriman (misalnya barang dihitung 50kg) = 50 x Rp 220.000 = Rp 11.000.000

4. Biaya Asuransi

Biaya tambahan pada import barang dari China adalah asuransi. Biaya asuransi pengiriman misalnya dibuat 45 Yuan atau sekitar Rp 68.000

5. Biaya Pengiriman ke Kota Tujuan

Biaya pengiriman di Indonesia adalah biaya untuk pengiriman dari Jakarta ke kota tujuan di Indonesia. Apabila tujuan pengiriman adalah Kota Jakarta, biasanya mendapatkan gratis ongkos kirim.

Contoh:

Pengiriman dari Jakarta tujuan Kota Medan dengan tarif Rp 3.000 per kg

Biaya pengiriman = 50 x Rp 3.000 = Rp 150.000

Harga Total Produk

= Biaya barang + ongkir domestik China + ongkir internasional udara+ asuransi + ongkir Indonesia

= Rp 22.000.000 + Rp 550.000 + Rp 11.000.000 + Rp 68.000 + Rp 150.000

= Rp 33.768.000

Simulasi Biaya dan Pajak Import dari Supplier di China

Produk dari China banyak dilirik bukan hanya untuk penggunaan pribadi, tetapi juga bisnis. Jika Anda berencana mengimpor barang dari China, berikut simulasi perhitungan biaya dan pajak import untuk contoh pembelian jaket wanita.

1. Menghitung Total Harga Produk

Total harga produk dihitung terlebih dahulu yang terdiri dari harga barang, biaya asuransi dan biaya pengiriman. Total harga produk untuk jaket wanita sebagai berikut:

Harga Produk

Harga produk berarti harga yang tercantum pada marketplace China tempat Anda membeli barang ditambah biaya ongkir domestik jika ada. Misalnya, produk jaket wanita yang Anda beli sebesar Rp 22.550.000

Asuransi

Asuransi adalah biaya proteksi untuk pengiriman barang dari China ke Indonesia. Sebagai contoh, Anda membeli produk jaket wanita ini dengan nilai asuransi sebesar Rp 68.000

Freight atau Biaya Pengiriman

Biaya pengiriman tergantung jenis dan berat barang serta layanan pengiriman yang dipilih, menggunakan kapal atau pesawat. Sebagai contoh saja, Anda mengimpor jaket wanita dan dikenai biaya pengiriman sebesar Rp 11.150.000

Jadi, total harga jaket wanita yang Anda beli

= Rp 22.550.000 + Rp 68.000 + Rp 11.150.000

= Rp 33.768.000

2. Nilai Harga Total Jaket dalam Rupiah

Apabila Anda membeli barang dalam hitungan Yuan ataupun USD, maka hitung nilai tersebut dalam Rupiah. Caranya dengan menyesuaikan kurs Rupiah yang berlaku. Kurs Rupiah ini bisa berubah-ubah, oleh karena itu Anda perlu menggunakan kurs yang terkini.

Berarti nilai jaket yang dibeli = Rp 33.768.000 (sudah dalam Rupiah tidak perlu diubah)

3. Menghitung Bea Masuk

Barang import dari China dikenai pajak berupa bea masuk dengan tarif yang disesuaikan HS Code dari barang atau produk yang diimpor. Perhatikan simulasi biaya dan pajak import China berikut.

Nama produk: Jaket Wanita

HS Code: 61021000

Tarif bea masuk: 20%

PPN: 11%

PPh: 7,5%

Bea Masuk Jaket Wanita

= tarif bea masuk (20%) x harga beli dalam Rp

= 20% x Rp 33.768.000

= Rp 6.753.600

4. Menghitung Nilai Impor (NI)

Selanjutnya, Anda menghitung nilai impor yang merupakan harga total barang ditambah dengan bea masuk. Berikut simulasi perhitungannya.

NI = total harga beli dalam Rp + Bea Masuk (BM)

NI = Rp 33.768.000 + Rp 6.753.600

NI = Rp 40.521.600

5. Menghitung Pajak Pertambahan Nilai

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menggunakan tarif 11% dari nilai import barang. Berikut simulasi biaya dan pajak import China untuk jaket wanita.

PPN = 10% x Nilai Import

PPN = 10% x Rp 40.521.600

PPN = Rp 4.052.160

6. Menghitung Pajak Penghasilan (PPh)

Misalnya, untuk tarif PPh yang dikenakan pada pembelian jaket wanita dari China ini menggunakan tarif 7,5%. Berikut perhitungan biaya Pajak Penghasilan PPh Pasal 22.

PPh = 7,5% x Nilai Import

PPh = 7,5% x Rp 40.521.600

PPh = Rp 3.039.120

7. Menghitung Total Komponen Pajak Import

Pajak import = Bea masuk + PPN + PPh

Pajak import = Rp 6.753.600 + Rp 4.052.600 + Rp 3.039.120

Pajak import = Rp 13.845.320

Komponen biaya pajak import yang perlu Anda siapkan untuk pembelian jaket wanita ini sebesar Rp 13.845.320.

Jadi, perhitungan biaya dan pajak import untuk barang yang Anda beli dari China sebagai berikut:

= biaya import + pajak import

= Rp 33.768.000 + Rp 13.845.320

= Rp 47.613.320

FAQ

Berapa import dari China?

Besaran biaya import tergantung jumlah barang, jenis barang dan layanan pengiriman. Biaya import meliputi biaya pembelian barang, ongkos kirim China, biaya asuransi, biaya pengiriman internasional, biaya pengiriman dari Jakarta ke kota tujuan dan biaya administrasi atau pajak import. Jasa import seperti WIlhen Cargo bisa membantu menyederhanakan perhitungan biaya yang mungkin membingungkan bagi Anda.

Berapa pajak yang harus dibayar jika import barang dari China?

Pajak import yang harus dibayar ketika Anda mengambil barang dari China dihitung dari bea masuk ditambah PPN dan PPh.

Berapa tarif PPN untuk import barang dari China?

Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk barang-barang yang diimpor dari China ke Indonesia sebesar 11%.

Bagaimana cara menghitung bea masuk?

Bea masuk menggunakan tarif bervariasi tergantung jenis atau klasifikasi barang yang diimpor.

Comments for this post are closed.