Cara Import Barang Otomotif dari China, Ternyata Mudah

Cara import barang otomotif dari China termasuk informasi yang banyak dicari oleh masyarakat. Terutama bagi para pecinta otomotif yang ingin memenuhi kebutuhan aksesoris kendaraan yang mungkin sulit ditemukan di negara sendiri. Apalagi, kualitas produk impor dari China yang kompetitif, membuat pasaran otomotif di China banyak diminati oleh setiap orang di seluruh penjuru dunia.

Apa Saja Syarat Import yang Wajib Dipenuhi Pelaku Bisnis?

Sebelum melakukan proses import produk otomotif, pastikan Anda mengetahui terlebih dahulu syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Apalagi jika produk tersebut menjadi bahan baku usaha atau bisnis yang Anda jalankan. Sebagai pelaku usaha, syarat yang harus dipenuh untuk mengirim produk dari negara lain termasuk China adalah:

  • Memiliki izin import yang berasal dari instansi berwenang.
  • Memiliki NIK (Nomor Identitas Kepabeanan).
  • Memiliki izin usaha yang valid.
  • Membayar pajak import sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Persyaratan import tersebut menjadi langkah awal yang harus Anda penuhi. Syarat tersebut juga menentukan proses import berjalan lancar dan tanpa menemukan hambatan apa pun.

Meskipun dalam pengurusan izin import dan memperoleh NIK cukup rumit. Akan tetapi, proses ini menjadi bagian penentu proses import barang otomotif sampai ke tangan konsumen secara langsung. Oleh karena itu, pahami terlebih dahulu syarat dan cara dalam pengurusan surat izin tersebut.

Bagaimana Cara Import Barang Otomotif dari China?

Setelah memenuhi persyaratan untuk melakukan proses import. Lantas, Anda dapat mengirim barang otomotif dari China ke Indonesia dengan mudah. Namun, jangan sampai Anda salah langkah. Kesalahan sedikit dalam proses import akan berakibat fatal bahkan akan menghambat proses import barang otomotif Anda.

Adapun cara import barang otomotif dari China yang harus dilakukan adalah:

1. Cek Legalitas Produk Otomotif

China telah dikenal sebagai produsen import yang banyak dicari oleh pelaku bisnis dari seluruh Indonesia. Namun, sebelum memutuskan untuk mengimport produk otomotif dari China, pastikan Anda mengecek ulang legalitasnya.

Tidak semua produk China yang masuk ke Indonesia memenuhi syarat legalitas yang ditentukan oleh pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, legalitas produk menjadi poin penting yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukan import.

Pengecekan legalitas produk otomotif ini juga bertujuan untuk mengetahui bahwa produk tersebut telah sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku di Indonesia. Hal ini penting sekali dilakukan guna meminimalisir risiko produk otomotif yang tidak aman dan bahkan tidak masuk izin regulasi yang berlaku di Indonesia.

2. Tentukan Supplier yang Bisa Diajak Kerja Sama

Supplier yang tepat dan bisa diajak kerja sama termasuk faktor penting dalam keberhasilan proses import. Kegagalan dalam bisnis import sering kali disebabkan oleh adanya supplier yang kurang berkompeten dan tidak mampu menjaga kualitas produk yang ditawarkannya.

Utamakan memilih supplier barang otomotif dengan melihat reputasinya. Reputasi yang bangun oleh supplier akan menentukan kualitas produk yang ditawarkan.

Anda dapat melihat ulasan yang diberikan oleh pelanggan sebelumnya untuk mengetahui reputasi supplier tersebut baik atau pun sebaiknya. Biasanya, ciri supplier terpercaya dapat dilihat dari ulasan positif yang diberikan oleh pelanggan. Dengan banyaknya ulasan positif dari pelanggan sebelumnya, maka Anda tidak perlu ragu untuk bekerja sama dengan supplier tersebut.

Pemilihan supplier yang tepat bertujuan untuk meminimalisir memperoleh produk otomotif yang cacat. Bahkan, risiko pesanan yang tidak sesuai mengingat proses pengiriman produk dari China ke Indonesia yang cukup lama apalagi jika harus retur barang.

3. Tentukan Forwarder Berpengalaman

Proses ekspor impor yang cukup rumit dan berbelit tentunya dibutuhkan seorang forwarder yang berpengalaman. Penyedia jasa ini akan membantu proses pengiriman barang otomotif dari supplier hingga ke tangan penerima dengan tepat dan cepat.

Dengan pengalaman yang dimilikinya, pihak forwarder akan lebih tanggap dalam menangani kendala yang terjadi selama proses import. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan forwarder yang memiliki gudang pribadi sehingga barang otomotif dari supplier akan tersimpan pada gudang yang aman selama menunggu proses pengiriman.

4. Negosiasi dan Metode Pembayaran

Sebelum proses impor berjalan, sebaiknya Anda melakukan cara import barang otomotif dari China selanjutnya yaitu negosiasi dengan pihak supplier dan forwarder. Negosiasi ini berkaitan dengan harga jual yang disepakati, volume barang yang akan dikirim, rentang waktu pengiriman dan hal lainnya yang mendukung proses import.

Selanjutnya, Anda perlu melakukan pembayaran sesuai dengan metode yang disepakati. Biasanya, proses import barang dari China menggunakan metode pembayaran transfer ke bank lokal China dengan mata uang terkait atau pun menggunakan mata uang internasional. Hal tersebut bergantung pada pihak supplier dan forwarder.

Anda juga perlu melakukan pengecekan mengenai barang yang akan dikirim, tanggal pengiriman hingga estimasi barang sampai ke tangan konsumen. Pastikan Anda memilih waktu pengiriman tepat waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional bisnis Anda.

5. Mengurus Dokumen dan Izin Impor

Mengurus dokumen dan izin impor termasuk cara import barang otomotif dari China yang seharusnya dilakukan. Pengurusan dokumen ini lakukan pada otoritas yang berwenang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Dokumen izin yang perlu diurus antara lain adalah dokumen impor, faktor, invoice, packing list, surat jaminan dan dokumen pendukung lainnya. Semua dokumen dan izin tersebut harus disiapkan secara detail. Sebab, kekurangan dokumen saat melakukan proses impor maka dapat menghambat proses pengiriman dan bahkan barang otomotif yang sudah dibeli tertahan di bea cukai.

6. Bayar Pajak Masuk dan Bea Impor

Setiap barang import memiliki pajak yang harus dibayarkan oleh pelaku import. Besaran biaya pajak yang harus dibayarkan sesuai dengan kebijakan pemerintahan dan bea cukai. Biasanya, setiap barang luar negeri yang masuk ke Indonesia akan memiliki daftar pajak tertentu sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

Apalagi besaran pajak yang dibayarkan terus mengalami perubahan. Update informasi terbaru terkait besaran pajak yang dibebankan pada pelaku bisnis agar Anda dapat meminimalisir pengeluaran dan tidak mengganggu biaya operasional. Besaran biaya pajak yang harus dibayarkan juga akan berpengaruh pada keuntungan yang akan diperoleh. Untuk itu, pastikan Anda memperhitungkannya dengan tepat agar memperoleh laba yang optimal.

Selama Anda mengikuti tata cara dan prosedur import barang otomotif yang berlaku di Indonesia, maka proses pengiriman barang hingga ke tangan konsumen pun tidak akan menemukan hambatan. Jika Anda masih merasa ragu dan bingung mengenai proses import, menggunakan jasa konsultan termasuk solusi yang paling tepat.

Konsultasikan segala kesulitan yang dihadapi selama proses import pada ahlinya. Konsultan terpercaya dan telah berpengalaman dalam bidang ekspor impor akan membantu Anda dalam berbisnis barang import yang berasal dari China.

Demikian informasi terkait cara import barang otomotif dari China. Proses import produk dari luar negeri memang memiliki proses yang cukup rumit. Dengan memperhatikan beberapa cara di atas dan memahaminya, maka proses import barang otomotif terbebas dari hambatan termasuk penahanan di bea cukai.

Comments for this post are closed.