Memperhitungkan biaya import barang dari China ke Indonesia penting dilakukan dengan benar. Terutama bagi Anda yang memang membeli produk-produk dari negara tirai bambu tersebut untuk tujuan bisnis.
Dengan menghitung keseluruhan biaya import, Anda dapat menentukan harga produk agar menguntungkan saat dijual di tanah air. Biaya import yang perlu disiapkan meliputi beberapa komponen biaya dan berikut ulasan selengkapnya.
Berapa Biaya Import Barang dari China ke Indonesia?
Biaya menjadi salah satu faktor penting yang perlu diperhitungkan ketika mengimpor barang dari China ke Indonesia. Anda perlu menyiapkan budget untuk biaya-biaya berikut.
1. Biaya Barang
Biaya barang adalah harga produk yang tercantum di marketplace China atau harga yang telah disepakati dengan penjual China. Anda membayar sesuai dengan jenis dan jumlah barang yang dibeli atau dipesan.
Jika berencana mengimpor barang untuk dijual kembali, disarankan untuk membeli dari marketplace terpercaya yang terkenal murah. Anda bisa mencari beberapa marketplace yang menawarkan harga terjangkau untuk dipertimbangkan.
Demi kelancaran pengiriman, Anda biasanya akan diminta menginformasikan biaya ini kepada jasa pengiriman atau cargo. Biaya barang atau harga produk juga menjadi acuan nantinya untuk menghitung pajak import dan administrasi.
2. Biaya Pengiriman Domestik
Selain biaya barang, terdapat biaya pengiriman domestik yang harus ditambahkan. Biaya ini merupakan biaya pengiriman barang dari gudang supplier di China ke gudang ekspedisi seperti Wilhen Cargo yang berada di China.
Prosedur dan besaran biaya pengiriman domestik biasanya disesuaikan dengan aturan marketplace atau aturan yang disepakati antara Anda dan supplier China. Seperti halnya saat Anda membeli barang di marketplace Indonesia, biayanya bervariasi tergantung jarak atau tujuan.
Namun, ada juga beberapa marketplace yang menawarkan pengiriman gratis alias gratis ongkir. Jasa ekspedisi di Indonesia dapat membantu Anda jika ada yang membingungkan atau Anda perlu konsultasi mengenai komponen biaya ini.
3. Biaya Pengiriman Internasional
Tambahan biaya import barang dari China ke Indonesia adalah komponen biaya untuk pengiriman internasional. Ini merupakan biaya yang ditetapkan untuk mengirimkan barang dari gudang di China ke gudang yang ada di Indonesia.
Biaya pengiriman berbeda-beda untuk setiap jasa cargo dan jenis layanan yang digunakan. Misalnya, biaya pengiriman internasional yang menggunakan jalur laut biasanya lebih terjangkau dibanding pengiriman via udara.
Anda dapat menggunakan pengiriman jalur laut dengan cara menyewa satu kontainer penuh atau Full Container Load (FC). Namun, untuk barang yang jumlahnya tidak terlalu banyak, maka bisa menggunakan LCL atau Less Container Load yang berarti barang Anda dicampur dengan barang orang lain dalam satu kontainer.
Perhitungan biaya nanti disesuaikan juga dengan jumlah dan volume barang yang dikirim. Semakin banyak atau semakin besar volume barang, maka ongkos kirimnya juga semakin besar.
4. Biaya Asuransi
Tampaknya setiap pengiriman barang dari China ke Indonesia harus menggunakan asuransi. Proteksi ini memberikan tambahan perlindungan terhadap barang-barang Anda selama proses pengiriman.
Asuransi termasuk dalam biaya import barang dari China ke Indonesia yang perlu dibayar. Namun, tidak perlu repot karena biaya ini biasanya sudah dimasukkan dalam biaya cargo. Jasa ekspedisi dapat membantu Anda menghitung biaya import barang dari China ke Indonesia sekaligus asuransinya.
5. Biaya Pajak
Jangan lupa juga dengan biaya pajak yang akan dibebankan setiap kali Anda mengimpor barang dari China ke Indonesia. Sebelum menghitung pajak, biasanya Anda akan diminta untuk menyiapkan invoice yang mencantumkan nilai pembelian dalam US dolar.
Persiapkan juga packing list yang menjelaskan berat dan volume barang yang. Invoice dan packing list ini yang menjadi dasar perhitungan pajak nantinya. Pajak untuk import barang meliputi bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan Impor (PPh Pasal 22).
Tarif bea masuk berbeda-beda tergantung HS Code dari barang yang Anda import. Misalnya, produk China dengan HS Code 6211.42.90 menggunakan tarif 25% dan produk dengan COO (Certificate of Origin) dikenakan tarif 0%.
Kemudian, untuk PPN diberlakukan tarif 11% dari nilai import yang dihitung dari CIF ditambah bea masuk. Sedangkan PPh Pasal 22 sebesar 7,5-10% dari CIF (cost + insurance + freight) dan bea masuk.
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Import dari China
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi biaya import barang dari China ke Indonesia. Berikut ulasannya.
1. Berat dan Volume
Ketika mengimpor barang dari China, berat dan volume barang menentukan biaya pengiriman. Umumnya semakin berat atau semakin banyak barang yang akan diimpor, maka biaya pengiriman yang dibutuhkan akan semakin besar.
Barang yang memiliki bobot berat atau volume besar cenderung membutuhkan lebih banyak ruang sehingga pengiriman lebih mahal. Apalagi untuk barang yang besar dan memerlukan penanganan yang lebih sulit, biasanya membutuhkan biaya lebih.
2. Jenis Transportasi
Biaya import juga tergantung jenis transportasi yang dipilih untuk pengiriman barang. Transportasi yang tersedia adalah pengiriman jalur udara dan jalur laut. Artinya, Anda bisa pilih pengiriman menggunakan kapal laut atau pesawat.
Jika menggunakan cargo laut, biaya pengiriman biasanya lebih terjangkau dibanding cargo pesawat. Sedangkan pengiriman via pesawat lebih mahal, namun estimasi barang sampai bisa lebih cepat.
3. Klasifikasi Barang
Setiap barang impor akan dikenai pajak berupa bea masuk, PPN dan PPh import. Tarif pajak tersebut akan dihitung berdasarkan klasifikasi barang sesuai dengan peraturan pemerintah. Misalnya produk import yang termasuk kategori tekstil dikenai tarif bea masuk 15-25% dan produk sepatu 25-30%.
Kemudian, PPN untuk produk import dari China dikenai tarif 11% dari nilai import. Sedangkan untuk PPh import dikenai tarif sebesar 7,5-10% dari nilai import.
4. Kecepatan Pengiriman
Pengiriman domestik di China sangat tergantung jarak dan ketersediaan jalur pengiriman. Namun, beberapa jasa pengiriman menawarkan layanan pengiriman cepat atau express yang biasanya lebih mahal dari ongkos kirim reguler.
5. Jarak Pengiriman
Seperti pengiriman barang pada umumnya, jarak pengiriman mempengaruhi tarif pengiriman. Jika Anda berencana import barang dengan jarak pengiriman yang lumayan jauh, Anda perlu menyiapkan biaya pengiriman yang lebih besar yang tentu berpengaruh pada biaya import keseluruhan.
FAQ
Berapa biaya pengiriman barang dari China ke Indonesia?
Biaya pengiriman akan dihitung berdasarkan berat atau volume barang dan jenis pengiriman yang digunakan, apakah cargo laut atau cargo udara. Biaya pengiriman umumnya beberapa puluh hingga beberapa ratus ribu per kilonya.
Berapa tarif import dari China?
Tarif import dari China untuk bea masuk sebesar 5-30% tergantung klasifikasi barang, PPN sebesar 11% dari nilai import dan PPh sebesar 7.5-10% dari nilai import.
Berapa pajak bea masuk dari China?
Bea masuk memilki tarif yang berbeda-beda tergantung klasifikasi barang atau HS Code. Beberapa produk rata-rata dikenai tarif 5-30% dan beberapa lainnya mungkin 0%.
Berapa biaya untuk mengimpor barang dari China?
Biaya import barang dari China ke Indonesia besarnya tergantung harga produk, biaya pengiriman domestik di China, biaya pengiriman internasional, asuransi dan pajak import.