Cara Mengimpor Barang IT dari China, Pahami Langkah-langkahnya

China terkenal sebagai negara yang memproduksi alat-alat elektronik yang banyak diminati hampir semua negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Namun tahukah Anda cara mengimpor barang IT dari China? Meski banyak diminati ternyata untuk mengimpor produk yang satu ini terbilang rumit dan cukup berisiko juga.

Meski begitu tak perlu khawatir karena pada artikel ini terdapat informasi bagaimana panduan untuk mengimpor produk elektronik atau IT dari China secara lengkap. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Langkah-langkah Impor Produk Elektronik dari China

Sebagai produsen elektronik terbesar yang ada di dunia, China memang memiliki pasar yang luas serta berkembang sangat pesat. Potensi pasar yang satu ini sangat diminati dan perlu diketahui juga bahwa di China terdapat banyak sekali produsen maupun merek yang saling bersaing. Untuk itu, dengan memahami persaingan pasar serta tren yang ada bisa membantu Anda dalam mengetahui peluang.

Bagi Anda pemula di bidang bisnis impor terutama produk IT atau elektronik, berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dipahami untuk menjalankan bisnis impor itu sendiri.

Mengenal pusat pasar IT dan memilih produk untuk diimpor

Sebelum melakukan impor, hal pertama yang harus diketahui adalah mengenal terlebih dahulu pusat pasar elektronik yang ada di China. Perlu diketahui bahwa China mempunyai beberapa pusat pasar yang sangat terkenal akan produk elektroniknya. Kota-kota tersebut diantaranya ada Ningbo, Foshan, Jiangsu hingga Guangzhou yang cukup familiar.

Kota-kota tersebut menawarkan berbagai pilihan produk elektronik dari berbagai produsen maupun pemasok. Dengan mengenal tempat-tempat terbaik ini akan membantu Anda untuk mencari supplier terpercaya serta memiliki kualitas yang tinggi untuk impor produk-produk elektronik.

– Mengidentifikasi supplier elektronik di China

Langah-langkah selanjutnya dalam mengetahui cara mengimpor barang IT dari China yang tepat adalah mengidentifikasi supplier yang ada di China. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih pemasok di China antara lain dilihat dari segi reputasi, kualitas produk, kapasitas produksi, sertifikasi, kemampuan pengiriman hingga layanan pelanggan.

Pastikan dalam memilih supplier yang tepat Anda sudah memeriksa reputasi yang dimiliki melalui berbagai penelusuran online ataupun ulasan pelanggan dan juga referensi dari rekan bisnis. Selanjutnya Anda juga perlu memperhatikan kualitas yang dimiliki produk yang akan Anda pilih apakah sesuai dengan standar atau tidak.

Selain itu tinjau juga kapasitas produksi yang dimiliki pemasok dalam memastikan apakah supplier yang dipilih bisa memenuhi kebutuhan ataupun volume pesanan Anda. Kemudian periksa juga kemampuan pemasok saat mengatur pengiriman secara aman dan juga tepat waktu.

Pastikan juga bahwa pemasok yang dipilih sudah mempunyai sertifikasi yang relevan serta menunjukkan kepatuhan terhadap standar produk ataupun proses produksi. Hal terakhir, evaluasi juga kualitas layanan pelanggan yang dilakukan supplier contohnya seperti memberikan tanggapan yang cepat, ramah terhadap konsumen hingga kemampuan supplier dalam menangani masalah atau keluhan.

Dengan mengetahui kriteria-kriteria ini maka Anda bisa membuat keputusan secara tepat dalam menentukan pemasok elektronik terbaik serta dapat menghindari adanya risiko seperti penipuan mendapat kualitas produk yang buruk. Jangan lupa juga untuk selalu melakukan komunikasi dengan pemasok sebelum membuat keputusan terakhir.

– Menentukan jalur pengiriman

Cara mengimpor barang IT dari China yang ketiga yaitu Anda juga harus menentukan jalur pengiriman untuk barang yang akan Anda impor. Jalur pengiriman dari China ke Indonesia terdiri dari dua jenis yaitu jalur udara dan jalur laut.

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dan mengetahui perbedaan kedua jalur pengiriman ini. Meski begitu Anda harus mempertimbangkan dengan baik dalam pemilihan jalur pengiriman karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Jalur udara memiliki pengiriman yang lebih cepat daripada jalur laut.

Estimasi pengirimannya kira-kira 5 sampai 10 hari saja, namun sesuai dengan kecepatan pengirimannya, biaya pengirimannya relatif mahal. Perhitungan biaya ini disesuaikan dengan berat barang yang akan dikirim (kg). Apabila volume paketnya besar, hal ini juga bisa mempengaruhi biaya pengiriman.

Jalur udara cocok bagi Anda yang ingin melakukan pengiriman barang dalam jumlah yang sedikit dan juga ringan. Sementara pada jalur laut estimasi pengirimannya cukup lama, memakan waktu 1 bulan sampai 45 hari. Untuk kecepatannya sendiri, setiap negara memiliki alur yang berbeda-beda tergantung dari jarak antar negara.

Lalu untuk biaya pengiriman jalur laut dinilai relatif murah dan perhitungannya juga disesuaikan dengan volume paket. Jalur pengiriman yang satu ini cocok sekali dipilih bagi yang ingin melakukan pengiriman barang yang besar dan juga berat.

– Menentukan forwarder impor terpercaya

Langkah yang keempat yaitu menentukan forwarder terpercaya. Cara mengimpor barang IT dari China yang selanjutnya ini penting diperhatikan karena pada langkah ini berhubungan juga dengan pengurusan dokumen impor.

Forwarder sendiri merupakan sebuah perusahaan jasa angkut barang yang melakukan pengiriman dalam jumlah yang besar dan banyak. Perusahaan inilah yang akan membantu Anda untuk mengirim serta memasukkan barang impor ke Indonesia.

– Menyiapkan dokumen impor dan memahami aspek hukum impor elektronik

Cara mengimpor barang IT dari China selanjutnya yaitu menyiapkan beberapa dokumen impor supaya barang impor Anda dapat diambil setelah pemeriksaan dari pabean. Dokumen pertama yang harus ada adalah invoice atau faktur penjualan. Invoice ini berisi informasi nama pembeli dan penjual, total barang yang dibeli dan hara barang yang perlu dibayar.

Dokumen yang kedua yaitu packing list yang isinya berupa informasi jumlah barang, berat serta jenis barang yang diimpor, packing list ini umumnya akan dibuat oleh penjual. Itulah dokumen-dokumen yang perlu disiapkan supaya barang Anda lolos ke tahap selanjutnya.

Adapun aspek hukum yang harus diperhatikan yaitu persyaratan bea cukai meliputi perhitungan bea masuk, lalu pembebasan bea serta prosedur pelaporan pada pihak yang berwenang. Aspek yang kedua berupa perizinan impor, perlu diketahui bahwa untuk impor produk elektronik ini dibutuhkan perizinan impor yang berasal dari instansi terkait.

Jadi Anda harus mengetahui persyaratan maupun prosedur yang harus dipenuhi supaya memperoleh perizinan ini. Aspek yang terakhir yaitu persyaratan terkait keamanan produk khusus untuk produk IT atau elektronik. Pastikan bahwa produk yang diimpor ini sudah sesuai standar keamanan yang berlaku dengan begitu Anda telah menjaga legalitas bisnis Anda.

– Melakukan pembayaran ke supplier

Cara impor barang IT dari China terakhir yang harus dilakukan yaitu melakukan pembayaran ke supplier. Apabila Anda memutuskan melakukan impor di luar app marketplace China maka Anda perlu mentransfer uang pada pemasok melalui bank lokal China. Jadi uang yang ditransfer dalam bentuk Yuan atau RMB.

Pilihan lainnya Anda juga dapat membayar melalui aplikasi WeChat dan juga Alipay. Namun apabila Anda memutuskan untuk impor melalui aplikasi terkait biasanya Anda juga dapat membayar melalui bank lokal Indonesia yang telah terafiliasi dengan pembayaran pada marketplace tersebut.

Demikian pembahasan mengenai cara mengimpor barang IT dari China, semoga bermanfaat bagi Anda yang tertarik untuk berbisnis impor produk elektronik atau IT dari China.

Comments for this post are closed.