Proses impor barang dari luar negeri tidak terlepas dari masalah rusaknya barang pada saat sampai ke tangan penerima. Hal ini tentu menjadi pengalaman yang kurang mengenakan. Tak heran informasi mengenai proses klaim kerusakan barang impor dari China banyak dicari oleh pelaku impor agar memperoleh pertanggungjawaban atas barang yang diterimanya.
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Kerusakan Barang Impor?
Kerusakan barang menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh pelaku impor. Masalah tersebut biasanya dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari tidak adanya pengecekan sebelum proses pengiriman hingga kerusakan selama proses pengiriman.
Pembelian produk impor dalam jumlah yang banyak membuat pihak supplier tidak mengecek kembali produk atau barang yang dikemas. Bisa jadi rusaknya produk impor tersebut karena adanya gagal produksi atau pun kualitas produk yang kurang baik.
Selain itu, faktor pengemasan kurang aman juga dapat membuat produk di dalamnya rusak. Proses pengiriman antar negara yang lama dan panjang apalagi melalui jalur laut tentunya banyak sekali risiko yang dihadapi. Cuaca yang buruk dapat menyebabkan adanya genangan air di dalam kapal yang masuk ke produk pengiriman. Hal ini juga menjadi pemicu kerusakan produk impor.
Tak hanya sampai di situ, proses pembongkaran barang dari kapal ke kawasan pabean sering kali dilakukan dengan cara melempar barang. Bisa jadi ini menjadi faktor produk pecah atau pun rusak. Penyimpanan selama proses pengurusan dokumen impor dan mencecerkan invoice di tempat yang lembap, basah dan juga panas. Beberapa faktor tersebut dapat menyebabkan barang menjadi rusak.
Bagaimana Proses Klaim Kerusakan Barang Impor dari China?
Faktor-faktor di atas tidak dapat terlepas dalam proses import. Apalagi banyaknya kendala selama proses pengiriman hingga waktu kirim yang panjang tentunya risiko barang impor rusak tidak dapat dihindari.
Nah, jika masalah tersebut terjadi pada diri Anda, jangan khawatir. Melalui langkah proses klaim kerusakan barang impor dari China di bawah ini maka Anda akan memperoleh penggantian dari pihak terkait dan meminimalisir kerugian tersebut.
1. Dokumentasi Unboxing Paket
Usahakan selalu mendokumentasikan setiap membuka paket impor. Hal ini diperlukan untuk proses klaim apabila terjadi kesalahan dalam pengiriman atau bahkan risiko kerusakan barang.
Proses impor yang cukup panjang dan biasanya dalam partai besar tentunya berisiko terjadinya pengecekan barang tidak secara detail, proses pengemasan yang tidak aman dan lain sebagainya. Dokumentasi pada saat unboxing paket impor dapat dilakukan dengan video atau foto dari semua sisi. Tentunya, jika terdapat kerusakan barang maka bisa menjadi bukti yang paling akurat selama proses klaim.
2. Lapor ke Jasa Pengiriman dan Supplier
Setelah unboxing paket impor dan mendokumentasikannya, apabila terjadi kerusakan pada barang yang diterima maka segera lapor ke jasa pengiriman dan supplier. Anda dapat menghubungi pihak tersebut melalui kontak yang tersedia. Setiap penyedia jasa pengiriman dan supplier memiliki aturan atau prosedur tersendiri untuk proses klaim kerusakan barang impor dari China.
Anda harus memahami terlebih dahulu aturan tersebut agar proses klaim tidak ditolak tanpa adanya alasan. Selain itu, untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan dalam proses impor barang sebaiknya Anda membangun komunikasi dengan pihak supplier dan jasa pengiriman sehingga proses klaim tidak berbelit dan berlangsung cepat.
3. Tinjau Aturan Asuransi
Penggunaan asuransi sangat disarankan bagi pelaku impor. Impor barang dari luar negeri biasanya melalui berbagai proses mulai dari penyerahan barang dari supplier ke gudang forwarder, pengemasan ulang dari pihak forwarder, pengiriman barang hingga barang sampai ke tangan penerima.
Proses yang panjang dan memakan waktu tersebut dapat menyebabkan berbagai risiko yang merugikan. Salah satunya kerusakan barang. Untuk itu, pastikan Anda meninjau isi polis dan aturan asuransi.
Pastikan Anda teliti dan jeli melihat isi asuransi agar setiap permasalahan dalam proses impor teratasi dan dipertanggungjawabkan termasuk masalah kerusakan produk. Anda juga dapat memilih asuransi sesuai dengan risiko yang tertanggung untuk menghemat pengeluaran biaya. Jadi tanpa membeli polis secara keseluruhan, akan tetapi polis tersebut dapat menanggung risiko-risiko yang mungkin terjadi.
4. Hubungi Pihak Bea Cukai
Menghubungi pihak bea cukai juga perlu dilakukan jika Anda mengalami kendala kerusakan barang. Pihak bea cukai biasanya akan membantu pelaku impor yang mengalami kendala tersebut.
Namun, terdapat alur dalam penyampaian klaim atas kerusakan barang yang harus dipenuhi. Baik persyaratan dokumen hingga bukti kerusakan yang menunjukkan kesalahan dari pihak bea cukai. Pihak bea cukai juga meminta secara lengkap mengenai dokumentasi dan invoice produk impor yang nantinya akan diverifikasi untuk menindaklanjuti klaim yang diajukan.
5. Tindak Lanjut Klaim pada Supplier
Setelah semua langkah di atas di lakukan, Anda dapat menindaklanjuti proses klaim kerusakan barang impor dari China pada supplier. Bisa saja kerusakan barang di karena kualitas yang diberikan supplier kurang bagus atau tidak sesuai dengan standar.
Klaim pada pihak supplier dapat dilakukan melalui layanan costumer service yang tersedia. Pastikan Anda menyiapkan semua bukti untuk pelaporan agar proses klaim yang diajukan dapat diverifikasi dan diajukan pengembalian.
Anda juga perlu menyediakan waktu yang cukup untuk mengurus proses klaim tersebut mengingat banyak pihak yang terlibat. Oleh karena itu, agar terhindar dari permasalahan tersebut sebaiknya melakukan double cek mengenai barang impor yang akan dikirim dan juga menggunakan jasa forwarder terpercaya yang telah berpengalaman.
Untuk memperoleh supplier dan jasa forwarder terpercaya dan sudah berpengalaman, berikut langkah yang perlu dilakukan adalah:
- Supplier dan forwarder sudah dikenal oleh banyak pelaku impor dengan dibuktikan banyaknya konsumen yang menggunakan jasanya dalam proses bisnis impor.
- Supplier dan forwarder senantiasa menjaga kualitas layanan dengan memperhatikan tingkat kepuasan pelanggan dan secara terbuka menerima saran dan masukan.
- Supplier dan forwarder memahami alur ekspor impor dengan membantu melengkapi dokumen dan izin impor yang dibutuhkan oleh pelaku usaha.
- Supplier memasok produk dengan kualitas terbaik sesuai kesepakatan dengan pelaku bisnis impor dan mengemasnya secara baik.
- Tersedia layanan costumer service yang dapat diakses hingga 24 jam dengan didukung oleh tenaga berpengalaman sehingga mudah memecahkan masalah atau kendala yang dihadapi selama proses impor.
- Menyediakan layanan asuransi yang diperuntukkan bagi pelaku impor agar lebih tenang dan merasa aman selama menunggu proses pengiriman.
- Jasa forwarder terpercaya dan berkualitas biasanya memiliki jaringan yang luas sehingga untuk proses pengiriman dapat berlangsung cepat dan tanpa adanya batasan lokasi.
- Menggunakan armada transportasi pengiriman yang aman dengan melakukan pengemasan ulang sesuai dengan standar pengemasan agar produk impor tetap terjaga aman meskipun medan pengiriman yang kurang mendukung.
Itulah proses klaim kerusakan barang impor dari China yang dapat Anda lakukan jika mengalami kejadian tidak menyenangkan tersebut. Dengan memahami proses tersebut, pastinya akan mengurangi rasa cemas dan khawatir akibat menerima barang import yang tidak sesuai pesanan atau bahkan rusak.