Dalam aktivitas perdagangan antar negara, terdapat satu hal yang sering dihindari oleh para pengusaha yang memesan barang dari luar negeri, yaitu barang yang terjebak di bea cukai. Ini adalah salah satu risiko yang selalu ada, meskipun semua dokumen yang dibutuhkan telah disiapkan melalui jasa forwarder yang Anda pilih, tak jarang masalah pada dokumen, perubahan peraturan atau kesalahan kecil dapat mengganggu seluruh rantai distribusi Anda.
Banyak pemesan barang merasa cemas, terutama mereka yang tidak memanfaatkan jasa impor, sebab mengurusnya secara mandiri memerlukan pengetahuan mendalam mengenai prosedur hukum yang kompleks. Beruntung, saat ini Anda dapat memanfaatkan layanan forwarder berpengalaman yang memahami urusan kepabeanan dan aspek-aspek perdagangan, serta memiliki tim ahli yang mampu menyelesaikan masalah bea cukai agar barang Anda dapat melewati proses pabean dengan cepat dan tanpa membuang banyak waktu.
7 Cara Forwarder dalam Mengatasi Barang yang Tertahan di Bea Cukai
Bagi setiap importir yang memesan barang dari luar negeri, keterlambatan barang di bea cukai tentu menjadi kabar yang kurang menggembirakan. Jika Anda menggunakan layanan impor dari China atau forwarder, mereka memiliki metode tersendiri untuk menyelesaikan masalah yang Anda hadapi secara menyeluruh, khususnya jika barang Anda terhambat di bea cukai karena adanya regulasi baru atau kesalahan kecil. Apa saja metode yang digunakan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Langsung menghubungi pihak bea cukai
Jika Anda memanfaatkan layanan forwarder yang dapat dipercaya dan menghadapi masalah terkait barang yang terjebak di bea cukai, pihak jasa impor yang Anda pilih akan segera berkomunikasi dengan bea cukai. Forwarder yang berpengalaman akan cepat mengambil langkah untuk berinteraksi dengan petugas berwenang.
Mereka akan mencari tahu apa yang menyebabkan penahanan tersebut, apakah itu karena kekurangan dokumen, kesalahan dalam pengklasifikasian barang atau masalah lainnya. Dengan tanggapan yang cepat, forwarder bisa mendapatkan informasi yang tepat dan mencari cara yang disetujui oleh bea cukai untuk mempercepat proses pelepasan barang serta mengurangi biaya tambahan yang mungkin muncul akibat penahanan.
2. Meminta pihak bea cukai melakukan pemeriksaan ulang
Langkah selanjutnya yang dapat diambil oleh pihak pengirim ketika mengetahui ada barang dari klien yang terjebak di bea cukai adalah meminta agar bea cukai melakukan pemeriksaan ulang secara menyeluruh. Dalam situasi ini, jasa pengiriman dari China akan berperan sebagai penghubung yang bertugas untuk menjelaskan segala keraguan yang mungkin dimiliki oleh petugas bea cukai mengenai barang milik klien yang terhalang.
Tujuan utama dari permintaan pemeriksaan ulang oleh jasa pengiriman adalah untuk membuktikan bahwa barang tersebut sudah sesuai dengan semua peraturan dan syarat impor yang berlaku, sehingga penahanan dapat diakhiri dan barang dapat segera melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan akhir tanpa adanya kendala lebih lanjut.
3. Melakukan komunikasi dengan pengimpor
Cara lain yang sering digunakan oleh jasa impor China ketika barang milik klien terhambat adalah dengan melakukan komunikasi langsung dengan klien atau pengimpor. Tim layanan dan jasa impor akan segera menghubungi klien untuk memberikan informasi yang lengkap mengenai status penahanan, alasan barang berada di bea cukai, serta dokumen atau informasi lain yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah penahanan ini.
Untuk mengurangi rasa cemas dan prihatin dari klien, jasa impor harus mampu berkomunikasi dengan jelas. Selain itu, pengirim barang juga harus bisa menjelaskan langkah-langkah selanjutnya yang perlu diambil serta konsekuensi yang mungkin timbul. Ini penting agar pengimpor bisa segera mengambil tindakan sesuai instruksi yang diperlukan untuk mempercepat proses pelepasan barang.
4. Segera membayarkan biaya kekurangan
Segera melakukan pembayaran untuk berbagai biaya yang telah diidentifikasi, seperti biaya masuk, pajak, serta denda yang belum terbayar, menjadi salah satu strategi yang sering diambil oleh forwarder di China untuk menyelesaikan masalah barang klien yang terhambat. Agar barang bisa cepat dirilis, forwarder akan segera mengirimkan rincian tagihan kepada pemilik barang sehingga pembayaran bisa dilakukan dengan segera.
Dengan tindakan cepat oleh forwarder, risiko tambahan biaya penyimpanan dan penundaan distribusi yang signifikan yang terus menumpuk setiap hari dapat dihindari. Oleh karena itu, pembayaran yang cepat menjadi sangat penting untuk melepaskan barang yang terkendala di bea cukai.
5. Mempersiapkan bukti pembayaran dan transaksi yang asli
Satu alasan yang sering membuat barang milik klien terjebak di kantor bea cukai adalah karena adanya keraguan dari pihak bea cukai mengenai nilai barang yang akan dikirim. Untuk mencegah situasi ini, penyedia layanan impor barang dari China umumnya akan menyiapkan bukti pembayaran dan transaksi yang asli serta sah yang menunjukkan bahwa nilai barang tersebut sesuai dengan yang tertera pada bukti pembayaran. Dengan menyertakan dokumen otentik, kemungkinan barang yang tertahan di kantor bea cukai akan segera dilepaskan jadi lebih besar tanpa harus menunggu terlalu lama.
6. Menyerahkan kekurangan dokumen
Selain itu, penahanan barang di bea cukai juga disebabkan oleh kurangnya kelengkapan dokumen yang diperlukan agar barang dapat melewati proses bea cukai. Untuk menangani masalah ini, salah satu fungsi dari penyedia jasa impor dari China adalah melakukan analisis cepat terhadap berkas dan dokumen yang belum lengkap.
Tidak hanya itu, forwarder juga akan berupaya aktif dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait, seperti pemasok, importir, hingga pihak bea cukai mengenai kekurangan dokumen agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan segera.
Penyedia jasa impor China yang berpengalaman harus cepat dan sigap dalam menangani kekurangan berkas dan dokumen untuk menghindari risiko kerugian finansial yang mungkin dialami oleh klien akibat barang yang terlalu lama tertahan di bea cukai.
7. Mengajukan surat banding secara resmi
Jika negosiasi awal gagal, langkah terakhir yang dapat dilakukan oleh jasa impor adalah segera mengajukan surat banding secara resmi sebagai tindakan selanjutnya. Dokumen ini bisa dianggap sebagai pernyataan hukum yang mengekspresikan keberatan terhadap keputusan dari bea cukai, mulai dari rincian kronologi penahanan barang, melampirkan dokumen impor yang lengkap, hingga penjelasan faktual yang menunjukkan bahwa barang tersebut tidak melanggar ketentuan.
Tim yang ahli dalam bidang pengiriman umumnya sudah sangat memahami proses ini, memastikan setiap argumen disampaikan dengan cara yang meyakinkan dan sesuai dengan peraturan yang ada. Tindakan ini sering kali menentukan apakah barang dapat cepat dibebaskan atau tertahan lebih lama.
Penanganan barang yang tertahan di kantor bea cukai jelas memerlukan rencana yang tepat dari pengirim. Dengan memanfaatkan pemahaman yang luas mengenai proses, hubungan komunikasi, serta kemampuan menyelesaikan masalah dengan cepat, hal ini dapat memastikan semua hambatan teratasi dan aliran barang tetap berjalan lancar tanpa kerugian.
Keandalan dari jasa impor ini sangat krusial untuk kelancaran operasi bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda bisa mengandalkan Wilhen Cargo untuk menyelesaikan proses bea cukai dengan tuntas dan efektif!
FAQ
Kenapa barang impor bisa terjebak di bea cukai?
Barang dapat terjebak di bea cukai karena berbagai masalah dokumen, kesalahan dalam pengklasifikasian barang, perubahan peraturan atau kesalahan kecil lainnya.
Jika ada kekurangan biaya, apakah forwarder akan membayarnya terlebih dahulu?
Secara umum, forwarder akan segera memberikan rincian tagihan kepada Anda agar Anda dapat melakukan pembayaran untuk melepaskan barang tersebut.
Apa yang akan terjadi jika dokumen impor tidak lengkap?
Forwarder akan mengevaluasi dokumen yang kurang dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk melengkapinya secepat mungkin.
Apa langkah pertama yang diambil forwarder jika barang klien terhambat?
Mereka akan segera menghubungi pihak bea cukai untuk mengetahui alasan penahanan dan mencari solusinya.